Biografi Jimi Hendrix: Sang Maestro Gitar Dunia - Gitaris, penyanyi, dan penulis lagu Jimi Hendrix, sangat dikagumi oleh para penikmat musik mulai tahun 1960-an. Dengan keterampilan bermain gitar listriknya yang luar biasa dan bunyi eksperimentalnya, Jimi berhasil menggaet jutaan hati fansnya hingga ketika ini.
Ibunya, Lucille, gres berusia 17 tahun ketika Hendrix lahir. Dia mempunyai relasi tak baik dengan ayahnya, Al, dan hasilnya meninggalkan keluarga sesudah pasangan itu mempunyai dua anak lagi bersama putra Leon dan Joseph. Hendrix hanya akan melihat ibunya secara sporadis sebelum kematiannya pada tahun 1958.
Ketika Hendrix berusia 16 tahun, ayahnya membelikannya gitar akustik pertamanya, dan tahun berikutnya gitar listrik pertamanya. Tak usang kemudian, ia mulai tampil dengan bandnya, the Rocking Kings. Pada 1959, ia putus sekolah dan bekerja serabutan sambil terus mengikuti aspirasi musiknya.
Pada tahun 1961, Hendrix mebgikuti jejak ayahnya dengan mendaftar di Angkatan Darat Amerika Serikat. Saat berlatih sebagai penerjun payung, Hendrix masih menemukan waktu untuk bermusik, membentuk sebuah grup band berjulukan King Kasuals. Hendrix bertugas di tentara hingga 1962, kemudian diberhentikan dengan hormat sesudah melukai dirinya sendiri selama lompatan parasut.
Setelah meninggalkan militer, Hendrix mulai bekerja dengan nama Jimmy James sebagai musisi sesi, bermain cadangan untuk pemain ibarat Little Richard, B.B. King, Sam Cooke dan Isley Brothers. Pada tahun 1965 ia juga membentuk kelompok yang disebut Jimmy James dan Blue Flames, yang bermain di sekitar lingkungan Greenwich Village di New York City.
Saat tampil di Inggris, Hendrix membangun cukup banyak pengikut musik rock di negara ini, dengan The Beatles, the Rolling Stones, the Who, dan Eric Clapton yang menjadi pengagum karyanya. Salah satu kritikus majalah musik Inggris Melody Maker menyampaikan bahwa ia "memiliki panggung yang luar biasa" dan melihatnya seperti ia sedang bermain "tanpa tangan sama sekali."
Tur album perdananya, Are You Experienced? (1967), Hendrix disenangi penonton alasannya yaitu keterampilan bermain gitar yang nyeleneh dan inovatif, serta bunyi eksperimentalnya. Pada bulan Juni 1967 ia juga mendapat hati pecinta musik di Amerika dengan penampilannya yang menakjubkan di Monterey Pop Festival, yang berakhir dengan Hendrix memperabukan gitarnya.
Album terakhirnya sebagai bab dari Jimi Hendrix Experience, Electric Ladyland (1968), menampilkan hit "All Along the Watchtower," yang ditulis oleh Bob Dylan. Band ini terus melaksanakan tur hingga bubar pada tahun 1969.
Hendrix, pemain terakhir yang muncul di pameran tiga hari itu. Membuka set-nya dengan membawakan lagu "The Star-Spangled Banner" yang memukau orang banyak dan menunjukkan bakatnya sebagai seorang musisi besar.
Ia juga seorang penulis lagu dan produser ulung. Hendrix mempunyai studio rekamannya sendiri, Electric Lady, di mana ia bekerja dengan pemain yang berbeda untuk mencoba lagu dan sound baru.
Pada tamat 1969, Hendrix mengumpulkan pemain baru, membentuk Band of Gypsys dengan teman se-angkatannya Billy Cox dan drummer Buddy Miles. Band ini tidak pernah benar-benar lepas landas, namun Hendrix mulai mengerjakan album gres sementara berjulukan First Rays of New Rising Sun, dengan Cox dan Mitch Mitchell. Sayangnya, Hendrix tidak sempat menuntaskan proyek ini.
Baca Juga: Gitaris Terbaik Dunia
(Image source: jimihendrix.com) |
Biografi Jimi Hendrix
Lahir pada tahun 1942, di Seattle, Washington, Jimi Hendrix berguru bermain gitar ketika cukup umur dan tumbuh menjadi legenda rock yang menggairahkan penonton pada tahun 1960-an dengan permainan gitar listriknya yang inovatif. Salah satu penampilannya yang paling mengesankan yaitu di Woodstock pada tahun 1969, di mana ia tampil ibarat "The Star Spangled Banner." Hendrix meninggal pada tahun 1970 dari komplikasi terkait narkoba, meninggalkan jejaknya di dunia musik rock dan tetap terkenal hingga hari ini.Tahun-tahun awal
Jimi Hendrix dilahirkan Johnny Allen Hendrix (kemudian diubah oleh ayahnya menjadi James Marshall) pada 27 November 1942, di Seattle, Washington. Dia mempunyai masa kecil yang sulit, adakala hidup dalam perawatan kerabat atau kenalan.Ibunya, Lucille, gres berusia 17 tahun ketika Hendrix lahir. Dia mempunyai relasi tak baik dengan ayahnya, Al, dan hasilnya meninggalkan keluarga sesudah pasangan itu mempunyai dua anak lagi bersama putra Leon dan Joseph. Hendrix hanya akan melihat ibunya secara sporadis sebelum kematiannya pada tahun 1958.
Gitar dan Jimi Hendrix
Dalam banyak hal, musik menjadi kawasan pelarian bagi Hendrix. Dia yaitu penggemar blues dan rock and roll, dan dengan dorongan ayahnya berguru sendiri untuk bermain gitar.Ketika Hendrix berusia 16 tahun, ayahnya membelikannya gitar akustik pertamanya, dan tahun berikutnya gitar listrik pertamanya. Tak usang kemudian, ia mulai tampil dengan bandnya, the Rocking Kings. Pada 1959, ia putus sekolah dan bekerja serabutan sambil terus mengikuti aspirasi musiknya.
Pada tahun 1961, Hendrix mebgikuti jejak ayahnya dengan mendaftar di Angkatan Darat Amerika Serikat. Saat berlatih sebagai penerjun payung, Hendrix masih menemukan waktu untuk bermusik, membentuk sebuah grup band berjulukan King Kasuals. Hendrix bertugas di tentara hingga 1962, kemudian diberhentikan dengan hormat sesudah melukai dirinya sendiri selama lompatan parasut.
Setelah meninggalkan militer, Hendrix mulai bekerja dengan nama Jimmy James sebagai musisi sesi, bermain cadangan untuk pemain ibarat Little Richard, B.B. King, Sam Cooke dan Isley Brothers. Pada tahun 1965 ia juga membentuk kelompok yang disebut Jimmy James dan Blue Flames, yang bermain di sekitar lingkungan Greenwich Village di New York City.
Jimi Hendrix Experience
Pada pertengahan tahun 1966, Hendrix bertemu dengan pemain Chas Chandler-bass dari grup rock Inggris the Animals-yang menandatangani perjanjian dengan Hendrix untuk menjadi manajernya. Chandler meyakinkan Hendrix untuk pergi ke London, di mana ia bergabung dengan bassist Noel Redding dan drummer Mitch Mitchell untuk membentuk Jimi Hendrix Experience.Saat tampil di Inggris, Hendrix membangun cukup banyak pengikut musik rock di negara ini, dengan The Beatles, the Rolling Stones, the Who, dan Eric Clapton yang menjadi pengagum karyanya. Salah satu kritikus majalah musik Inggris Melody Maker menyampaikan bahwa ia "memiliki panggung yang luar biasa" dan melihatnya seperti ia sedang bermain "tanpa tangan sama sekali."
Jimi Hendrix Hey Joe
Dirilis pada tahun 1967, single pertama Jimi Hendrix Experience, "Hey Joe," yaitu kesuksesan instan yang diraih di Inggris dan segera diikuti oleh hit ibarat "Purple Haze" dan "The Wind Cries Mary."Tur album perdananya, Are You Experienced? (1967), Hendrix disenangi penonton alasannya yaitu keterampilan bermain gitar yang nyeleneh dan inovatif, serta bunyi eksperimentalnya. Pada bulan Juni 1967 ia juga mendapat hati pecinta musik di Amerika dengan penampilannya yang menakjubkan di Monterey Pop Festival, yang berakhir dengan Hendrix memperabukan gitarnya.
Electric Ladyland
Dengan cepat menjadi bintang rock, kemudian tahun itu Hendrix kembali mencetak kesuksesan dengan album keduanya, Axis: Bold as Love (1967).Album terakhirnya sebagai bab dari Jimi Hendrix Experience, Electric Ladyland (1968), menampilkan hit "All Along the Watchtower," yang ditulis oleh Bob Dylan. Band ini terus melaksanakan tur hingga bubar pada tahun 1969.
Star-Spangled Banner
Pada tahun 1969, Hendrix tampil di program musik legendaris lainnya: Festival Woodstock.Hendrix, pemain terakhir yang muncul di pameran tiga hari itu. Membuka set-nya dengan membawakan lagu "The Star-Spangled Banner" yang memukau orang banyak dan menunjukkan bakatnya sebagai seorang musisi besar.
Ia juga seorang penulis lagu dan produser ulung. Hendrix mempunyai studio rekamannya sendiri, Electric Lady, di mana ia bekerja dengan pemain yang berbeda untuk mencoba lagu dan sound baru.
Pada tamat 1969, Hendrix mengumpulkan pemain baru, membentuk Band of Gypsys dengan teman se-angkatannya Billy Cox dan drummer Buddy Miles. Band ini tidak pernah benar-benar lepas landas, namun Hendrix mulai mengerjakan album gres sementara berjulukan First Rays of New Rising Sun, dengan Cox dan Mitch Mitchell. Sayangnya, Hendrix tidak sempat menuntaskan proyek ini.
Baca Juga: Gitaris Terbaik Dunia