Manfaat Positif Origami untuk Anak - Origami yakni seni melipat kertas yang berasal dari Jepang. Secara bahasa, origami berasal dari kata "ori" (lipat) dan "gami" (kertas). Di Jepang, Anak-anak mencar ilmu seni ini di lutut ibu mereka. Sedangkan di beberapa budaya lain termasuk Indonesia, belum dewasa mempelajari seni melipat ini di sekolah. Dari mulai Pre-school hingga TK, bahkan hingga kelas 1-2 SD.
Bukan tanpa alasan origami menjadi salah satu kegiatan yang dipelajari di sekolah, selain kegiatan itu menyenangkan dan disukai murid, ternyata seni ini juga mempunyai beberapa manfaat yang luar biasa untuk perkembangan anak.
Karena kegiatan ini menyenangkan, anak akan mulai beralih kebiasaan. Ini kiprah kita sebagai orang bau tanah untuk mulai mengenalkan anak wacana kegiatan-kegiatan positif selain gadget, salah satunya yakni origami.
Nilai Pendidikan:
Nilai terapeutik:
Fleksibel Nyaman:
Nilai Sosial:
Bukan tanpa alasan origami menjadi salah satu kegiatan yang dipelajari di sekolah, selain kegiatan itu menyenangkan dan disukai murid, ternyata seni ini juga mempunyai beberapa manfaat yang luar biasa untuk perkembangan anak.
Manfaat Origami untuk Anak
Penelitian telah memperlihatkan bahwa melipat kertas, terutama pada tahun-tahun awal sekolah, yakni suplemen yang unik dan berharga untuk kurikulum. Tidak hanya menyenangkan, tetapi kesenian yang berasal dari Jepang ini juga merupakan metode yang berharga untuk membuatkan keterampilan penting anak. Berikut yakni beberapa manfaat origami untuk anak:1. Keterampilan Perilaku
Origami yakni pola dari "pembelajaran skematis melalui tindakan berulang". Agar berhasil, siswa harus memperhatikan dengan seksama dan mendengarkan kode dari pembimbing, kemudian melaksanakannya dengan kerapian dan akurasi. Dengan begitu, otomatis beberapa keterampilan sikap yang diajarkan origami akan membekas hingga anak dewasa.2. Pembelajaran kooperatif
Origami sangat cocok bila dikerjakan bersama dengan 30 atau lebih siswa. Dalam pengaturan multi-usia, melipat kertas cenderung menghilangkan status yang terkait dengan perbedaan usia, tidak jarang justru belum dewasa yang lebih muda sering berada dalam posisi mengajari belum dewasa yang lebih tua, dan itu memperlihatkan pengalaman bekerja yang baik kepada sesama, bahkan kepada yang lebih tua. Banyak guru melaporkan bahwa belum dewasa tidak "pandai / terampil" di bidang lain, namun mereka pandai di bidang seni melipat kertas ini, bahkan tak jarang mereka selalu membantu teman-temannya menuntaskan kiprah yang diberikan oleh guru.3. Pembelajaran Matematika
Mentransformasi sepotong kertas datar menjadi bentuk tiga dimensi (atau figur lainnya) yakni latihan unik dalam kebijaksanaan sehat spasial. Origami juga penting dalam mengajarkan simetri. Untuk banyak lipatan, apa pun yang dilakukan pada satu sisi dilakukan juga pada yang lain. Hal ini tentu saja berkaitan dengan bentuk, berdiri dan ruang. Selain itu, melipat kertas memungkinkan siswa untuk menciptakan dan memanipulasi bentuk geometris dasar menyerupai kotak, persegi panjang, dan segitiga. Dimana semua itu berkaitan dengan pelajaran matematika.4. Perkembangan Kognitif
Melalui pelipatan yang sebenarnya, belum dewasa memakai tangan mereka untuk mengikuti serangkaian langkah tertentu secara berurutan, menghasilkan karya kasatmata yang sekaligus pandai dan menyenangkan. Piaget (psikolog perkembangan anak terkenal) beropini bahwa "aktivitas motorik dalam bentuk gerakan terampil sangat penting untuk pengembangan pemikiran intuitif dan representasi mental ruang."5. Kesadaran multi-budaya
Berakar di Asia, origami mencerminkan kecerdikan dan estetika budaya Jepang. Dengan berpartisipasi, siswa mendapat apresiasi dari budaya yang berbeda, mungkin membuka pintu untuk eksplorasi lebih lanjut dan meningkatkan toleransi.6. Mengembangkan kreativitas
Seni dalam bentuk apapun tentunya akan mengasah kreativitas anak. Awalnya mereka hanya menirukan apa yang diajarkan oleh guru, kemudian lama-kelamaan mereka akan mulai mengeksplorasi sendiri lipatan yang baru. Mereka akan mulai berimajinasi wacana tokoh idolanya bila dibuat dengan kertas lipat atau origami. Dengan selalu menyerupai itu, maka daya kreativitas anak terus terpacu seiring berjalannya waktu.7. Pengalihan
Pada zaman sekarang, belum dewasa lebih suka bermain gadget daripada harus bermain di luar bersama temannya. Dalam jangka panjang, hal ini sangat mengkhawatirkan. Takutnya saat beranjak cukup umur anak menjadi kuper (kurang pergaulan) dan susah bersosialisasi. Nah, salah satu manfaat origami yakni untuk mengalihkan hobi mereka yang kecanduan gadget.Karena kegiatan ini menyenangkan, anak akan mulai beralih kebiasaan. Ini kiprah kita sebagai orang bau tanah untuk mulai mengenalkan anak wacana kegiatan-kegiatan positif selain gadget, salah satunya yakni origami.
Manfaat Origami Lainnya
Selain beberapa hal positif yang bisa didapatkan menyerupai diatas, berikut ini adalan beberapa manfaat origami lainnya:Nilai Pendidikan:
- Pengalaman mencar ilmu yang positif
- Stimulasi untuk anak-anak
- Cocok untuk orang dengan ketidakmampuan belajar
- Mengembangkan koordinasi mata tangan
- Suatu bentuk komunikasi tanpa bahasa
Nilai terapeutik:
- Meningkatkan rasa pencapaian dan kesejahteraan
- Interaksi sosial yang positif
- Bisa menjadi terapi penghubung
- Latihan pembentukan tim
- Seseorang sanggup menjadi partisipan atau pengamat
Fleksibel Nyaman:
- Cocok untuk segala usia dan kemampuan
- Dapat dipraktekkan di mana saja
- Tidak diharapkan alat
- Hasil dalam hitungan menit
- Kesempatan untuk bersenang-senang
Nilai Sosial:
- Pengalaman pengaturan tujuan
- Bagikan perasaan dan pengetahuan
- Mendorong kolaborasi dan kesejahteraan
- Memecah hambatan
- Bisa dikembangkan sebagai hobi
Itulah beberapa manfaat origami yang berdampak positif untuk anak Anda. Semoga informasi di atas sanggup menjadi wawasan gres untuk Anda.