Amazon mendirikan sebuah toko offline atau fisik bernama Go, berdiri di atas sebuah lahan yang luasnya sekitar 167 meter persegi. Uniknya, toko ini dirancang serba digital, tanpa ada kasir, bahkan antrean sama sekali.
Menurut Amazon, sebagaimana dilansir KompasTekno dari TechCrunch, Selasa (6/12/2016), toko offline tersebut sebenarnya sudah dikembangkan selama empat tahun belakangan ini.
Dan Setelah lima tahun dibangun, minimarket tanpa kasir "Amazon Go" akhirnya beroperasi secara resmi, Senin (22/1/2018) pagi waktu setempat, atau Selasa (23/1/2018) dini hari WIB.
Minimarket serba canggih tersebut buka perdana di ground floor kantor pusat raksasa teknologi Amazon yang baru, Seventh Avenue di Seattle, Amerika Serikat.
Pembukaan ini sebenarnya terlambat satu tahun dari rencana awal yakni 2017. Kendati demikian, Amazon Go tetap setia pada tujuan dan konsep awalnya, yakni minimarket yang memberikan pengalaman belanja lebih praktis dan efesien.
Ketika pertama kali masuk, Amazon Go terkesan seperti minimarket yang menyasar kelas high-end. Desain interiornya didominasi unsur kayu dengan lampu pencahayaan berwarna kekuningan.
Pembeli mula-mula disuguhkan dengan pilihan salad, sandwich, dan makanan-makanan siap santap untuk sarapan, makan siang, serta makan malam. Berjalan lebih jauh, barulah pembeli bisa menemukan ragam bir dan wine, serta produk-produk daging olahan.
Bebas tak ada kasir, tak perlu Mengantri
Setelah mengambil barang-barang yang diperlukan, pembeli tak perlu mengantre untuk membayar di kasir. Pembeli bisa langsung melengos pergi. Bayangkan berapa banyak waktu dan energi yang bisa dihemat dengan mekanisme ini. Pembeli tinggal datang, ambil barang, kemudian langsung pergi saja.
Lalu, bagaimana Amazon menarik duit dari pembelian?
Pembeli pertama-tama harus memindai smartphone untuk masuk ke toko dengan aplikasi Amazon Go. Karena di bagian depan toko, calon pembeli ini akan diminta untuk memindai ponsel di sebuah gate khusus.
Proses pemindaian itu memakan waktu hanya beberapa detik, sehingga sukar menyebabkan antrean panjang. Setidaknya begitu yang diklaim pihak Amazon Go.
Selanjutnya, aplikasi itu secara otomatis merekam semua barang yang diambil pembeli. Hal ini dimungkinkan berkat teknologi mutakhir yang menyatukan kamera di sudut-sudut ruangan, sensor pada rak-rak barang, serta data hasil pemindaian aplikasi.
Pembayaran akhir dilakukan secara digital dan otomatis dengan pemotongan saldo yang tersemat di dalam aplikasi Amazon Go di ponsel pembeli.
Sekilas info di dalam toko Go sendiri, Amazon membekalinya dengan berbagai teknologi canggih. Beberapa di antaranya adalah sensor, teknologi yang disebut computer vision, dan sebuah algoritma deep learning. Teknologi-teknologi tersebut bekerja sama untuk memantau produk apa saja yang diambil oleh si pembeli.
Selain itu tidak hanya bekerja untuk melihat produk apa yang diambil pengguna, teknologi tersebut juga mampu mendeteksi produk-produk yang dikembalikan ke rak belanja.
Sedikit Cerita Inovasi teknologi ini, berawal dari obrolan santai.
Ide Amazon Go berawal dari obrolan antar-pekerja Amazon sekitar lima tahun lalu. Mereka bertanya-tanya, "Apa yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kenyamanan belanja?" begitu dicontohkan Chief Technology Officer Amazon Go, Dilip Kumar.
"Kami selalu balik lagi ke pemikiran bahwa orang-orang tak suka menunggu antrean," Kumar menambahkan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (23/1/2018), dari Recode.
Amazon pertama kali mengumumkan konsep Amazon Go pada akhir 2016 lalu. Kala itu sang raksasa e-commerce itu menyebut bakal membuka Amazon Go pada awal 2017. Rencana itu nyatanya molor hingga awal 2018 ini.
"Kami tak ingin buru-buru, karena ingin lebih banyak belajar dari program Amazon Beta," Dilip Kumar berdalih.
Ketika ditanya apakah konsep serupa bakal ditawarkan ke brand minimarket lain, Dilip Kumar mengatakan belum ada rencana ke sana. Pun demikian, apakah Amazon Go akan buka cabang di tempat lain.
"Terlalu dini untuk berspekulasi ke sana," ia berujar.
Kesimpulannya jika ingin membeli di Minimarket Amazon Go
Pembeli cukup memakai aplikasi Go yang terpasang di smartphone untuk masuk ke toko. Di bagian depan toko, calon pembeli ini akan diminta untuk memindai ponsel di sebuah gate khusus.
Kemudian, pembeli tinggal mengambil barang yang ingin dibelinya. Setelah selesai, pembeli bisa langsung meninggalkan toko, tanpa harus mengantre dan membayar di kasir. Mudahnya, pembeli tinggal datang, ambil barang, kemudian langsung pergi saja.
Pembeli cukup berjalan keluar dari toko dan urusan pembayaran akan otomatis ditagihkan ke akun Amazon miliknya. Bon belanja pun akan dikirimkan langsung ke akun tersebut.
Tonton Video ini untuk melihat Praktis nya Minimarket Amazon Go!