Demikian menurut benang merah sebuah studi yang menganalisis faktor-faktor penurunan berat badan. Mereka mengejar bahwa waktu santap dan kelaziman ngemil paling dominan pada berat badan.
Setidaknya terdapat empat kebiaaan santap yang berhubungan erat dengan penurunan berat badan: santap besar melulu satu atau dua kali sehari, menjaga supaya "puasa" sepanjang malam hingga 18 jam, tidak jarang kali sarapan, dan menciptakan sarapan atau santap siang sebagai santap paling besar sepanjang hari.
Di samping itu, hal yang berhubungan dengan indeks massa tubuh yang tinggi ialah ngemil, santap lebih dari tiga kali masing-masing hari, dan santap malam dengan porsi besar.
"Sebelum umur 60 tahun, asupan kalori yang besar di mula hari berhubungan dengan penurunan berat badan," tulis peneliti.
Untuk riset ini, kesebelasan kesehatan masyarakat dari Universitas Loma Linda dan Republik Czech memakai data lebih dari 50.000 orang guna mengetahui hal pola santap yang dominan pada ukuran tubuh.
Secara umum, hasil studi tersebut mengungkap bahwa seseorang yang makan tidak cukup dari dua santap besar masing-masing hari sangat langsing. Namun, sengaja tidak sarapan mempunyai efek sebaliknya. Orang pun akan gemuk bila kegemaran ngemil.
Walau urgen untuk memberi batas asupan kalori, tetapi santap dalam jumlah kalori lebih tidak sedikit di pagi atau siang hari dan santap sedikit di malam hari akan menciptakan berat badan tetap terjaga.
