Berapa Jumlah Kata Kunci Ideal dalam Sebuah Artikel? - Membahas problem keyword memang tidak ada habisnya. Tentang seberapa banyak kata kunci tersebut perlu diulang dalam satu artikel, berapa persen idealnya dan masih banyak pertanyaan lagi.
Pada dikala ini, mesin telusur sudah tidak mengutamakan kuantitas keyword dalam sebuah artikel atau konten. Lagi pula kalau terlalu memaksakan kata kunci pada sebuah artikel, biasanya malah jadi tak yummy dibaca. Bukannya bikin betah pembaca, malah bikin kabur.
Cuma berdasarkan Saya pribadi, keyword tetap menjadi salah satu faktor penentu peringkat search engine. Lebih tepatnya sih untuk mengidentifikasi sebuah konten, atau wacana apa yang sedang dibahas.
Cobalah gunakan sinonim ataupun kata-kata pendukung yang masih relevan dari kata kunci tersebut. Dan itupun jangan terlalu hiperbola juga, sewajarnya saja.
Menurut opini Saya pribadi, semakin usang Google semakin mengutamakan kualitas konten ketimbang memaksakan penulisan SEO (termasuk memasukkan keyword). Kaprikornus kiprah penulis hanyalah menulis artikel sebaik-baiknya tanpa harus mempedulikan SEO, nanti biar Google sendiri yang akan memperlihatkan peringkat. Ingat, kenyamanan pembaca yaitu hal yang utama dan perlu diutamakan, biar pengunjung betah (User Experience).
Baca Juga: Cara Menempatkan Kata Kunci
Jangan pernah memakai keyword atau kata kunci terlalu hiperbola (keyword stuffing), itu tidak akan kuat terhadap ranking, atau lebih jelek artikel sanggup mampu penalti berupa deindex. Jika memang konten kita memaksa untuk memakai kata kunci berlebih, gantilah kata tersebut dengan sinonim yang mempunyai makna sama. Fokus kata kunci jangan hingga lebih dari 2,5% (menurut Yoast).
Pada dikala ini, mesin telusur sudah tidak mengutamakan kuantitas keyword dalam sebuah artikel atau konten. Lagi pula kalau terlalu memaksakan kata kunci pada sebuah artikel, biasanya malah jadi tak yummy dibaca. Bukannya bikin betah pembaca, malah bikin kabur.
Cuma berdasarkan Saya pribadi, keyword tetap menjadi salah satu faktor penentu peringkat search engine. Lebih tepatnya sih untuk mengidentifikasi sebuah konten, atau wacana apa yang sedang dibahas.
Kalau memang Keyword Masih diperhitungkan, Berapa persen Idealnya?
Menurut Yoast SEO, kata kunci sebaiknya dipakai tidak lebih dari 2,5%. Ini bukanlah sebuah patokan mutlak, sebab menyerupai yang kita tau, tidak ada teori niscaya mengenai SEO. Hal yang niscaya yaitu ketika Anda memakai keyword terlalu berlebihan, maka niscaya sanggup kena penalti.Cobalah gunakan sinonim ataupun kata-kata pendukung yang masih relevan dari kata kunci tersebut. Dan itupun jangan terlalu hiperbola juga, sewajarnya saja.
Menurut opini Saya pribadi, semakin usang Google semakin mengutamakan kualitas konten ketimbang memaksakan penulisan SEO (termasuk memasukkan keyword). Kaprikornus kiprah penulis hanyalah menulis artikel sebaik-baiknya tanpa harus mempedulikan SEO, nanti biar Google sendiri yang akan memperlihatkan peringkat. Ingat, kenyamanan pembaca yaitu hal yang utama dan perlu diutamakan, biar pengunjung betah (User Experience).
Baca Juga: Cara Menempatkan Kata Kunci
Kesimpulan
Kesimpulan Saya yaitu tidak ada hal yang niscaya wacana berapa persen atau berapa kali keyword diulang dalam satu konten. Tulis saja secara natural, namun tetap masukkan keyword yang Anda bidik. Mungkin 2-3 kali pengulangan sudah cukup, Google sudah sanggup mengidentifikasi wacana topik yang kita bahas.Jangan pernah memakai keyword atau kata kunci terlalu hiperbola (keyword stuffing), itu tidak akan kuat terhadap ranking, atau lebih jelek artikel sanggup mampu penalti berupa deindex. Jika memang konten kita memaksa untuk memakai kata kunci berlebih, gantilah kata tersebut dengan sinonim yang mempunyai makna sama. Fokus kata kunci jangan hingga lebih dari 2,5% (menurut Yoast).