Sekarang ini pelbagai perawatan guna kesehatan terus dikembangkan, salah satunya detoks kaki (foot detox). Teknik perawatan ini diandalkan dapat menghilangkan racun dari dalam tubuh. Namun, benarkah demikian? Yuk, simak penjelasan riset di bawah ini.
Apa tersebut detoks kaki?
Detoks kaki (foot detox) menjadi perawatan yang semakin terkenal. Pengembang kiat detoksifikasi kaki ini, yakni IonCleanse, mengklaim bahwa kiat ini dapat mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Kotoran yang dikeluarkan berasal dari kotoran di angkasa atau bahan kimia dan produk keelokan yang meresap ke kulit.
Di samping itu, kiat ini juga diandalkan memiliki guna lain, meliputi:
Detoks kaki memiliki pelbagai jenis. Di samping larutan garam, ion, air, dan minyak esensial, terdapat sejumlah teknik detoks lainnya, seperti:
Bagaimana proses detoksifikasi kaki berlangsung?
Detoks kaki memakai partikel bermuatan yang dinamakan ion sebagai larutan guna merendam kaki. Ion itu dapat mengasingkan antara air (H20) menjadi ion H+ dan OH- untuk membuat medan ionik yang mengikat racun atau logam di dalam tubuh.
Selama proses detoksifikasi kaki ini, air rendaman akan pulang menjadi lebih keruh. Ini terjadi sebab keringat, kotoran, dan sel kulit mati yang menumpuk di kaki mulai terlepas dan bercampur dengan air.
Efektifkah detoks kaki? Ini kata penelitian
Untuk memperlihatkan keampuhan detoksifikasi kaki ini, ada sebuah riset skala kecil sebagaimana diterbitkan pada Journal of Public Environmental dan Health tahun 2012.
Dalam riset ini, peneliti mengoleksi sampel air sebelum dan sesudah proses foot detox dilaksanakan selama tidak cukup lebih 30 menit.
Di samping itu, peneliti pun mengumpulkan sampel urin dan rambut dari semua peserta.
Setelah menguji sampel, periset memutuskan bahwa nyatanya detoksifikasi kaki tidak meminimalisir kadar racun dalam tubuh.
Sayangnya, sampai saat ini, belum ada riset terbaru yang memperlihatkan efektivitas detoks kaki untuk menerbitkan racun dalam tubuh. Begitu juga dengan efek samping yang barangkali terjadi.
Meski begitu, tahapan-tahapan perawatan detoks kaki ini mungkin dapat membantu sejumlah kondisi, laksana merelaksasi otot kaki dan menciptakan kulit kaki kita lebih bersih.
Sekalipun terdapat keuntungan beda dari detoksifikasi kaki, tidak seluruh orang dapat melakukannya. Beberapa orang yang tak dapat melakukan formalitas ini, antara lain:
Detoks kaki yang dapat Anda kerjakan di rumah
Jika kita tertarik untuk mengerjakan detoks kaki, Anda dapat mencobanya di rumah. Bahan-bahan berikut dapat Anda pakai sekaligus guna melakukannya di rumah.
1. Rendam kaki
Siapkan air hangat dan tambahkan 1 cawan garam epsom. Masukkan kaki dan rendam sekitar 20 sampai 30 menit.
Gosok kaki dengan batu apung dan bilas sampai bersih. Ini dapat membantu mencerahkan kulit kaki Anda.
Di samping itu, kita juga dapat membuat bahan rendaman guna detoks kaki dari bahan lain, laksana sari cuka apel.
Campurkan 1 cawan cuka sari apel dalam bak mandi yang mengandung hangat. Kemudian, rendam kaki sekitar 20 sampai 30 menit. Cara ini dapat menolong menghilangkan bau kaki.
2. Masker kaki
Campurkan 3 sendok santap tanah liat bentonit, 3 sendok santap cuka sari apel, dan 3 tetes minyak esensial lavender.
Setelah terbentuk pasta, balurkanlah pada kaki. Diamkan sekitar 30 menit dan bilas sampai bersih. Ini dapat membantu meringankan infeksi jamur kaki dan bau kaki.
3. Lulur kaki
Siapkan satu cawan garam epsom, 1/2 cawan minyak zaitun, dan 5 tetes minyak esensial peppermint. Aduk hingga, balurkan pada kaki, dan pijat dengan lembut. Lalu bilas dengan air bersih.
Apa tersebut detoks kaki?
Detoks kaki (foot detox) menjadi perawatan yang semakin terkenal. Pengembang kiat detoksifikasi kaki ini, yakni IonCleanse, mengklaim bahwa kiat ini dapat mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Kotoran yang dikeluarkan berasal dari kotoran di angkasa atau bahan kimia dan produk keelokan yang meresap ke kulit.
Di samping itu, kiat ini juga diandalkan memiliki guna lain, meliputi:
- Menyeimbangkan pH tubuh
- Mengurangi pembengkakan pada kaki
- Meningkatkan keadaan hati dan meminimalisir stres
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari penyakit
- Membantu menurunkan berat badan
- Meningkatkan kesehatan jantung
- Menghancurkan mikroorganisme berbahaya
Detoks kaki memiliki pelbagai jenis. Di samping larutan garam, ion, air, dan minyak esensial, terdapat sejumlah teknik detoks lainnya, seperti:
- Masker kaki dengan tanah liat untuk mencuci dan melembutkan kulit kaki.
- Lulur kaki untuk meminimalisir bau dan mengusung sel kulit mati.
- Menggunakan bantalan kaki eksklusif (seperti koyo) untuk menerbitkan racun.
- Menerapkan kiat pijatan pada kaki supaya otot kaki menjadi lebih rileks.
Bagaimana proses detoksifikasi kaki berlangsung?
Detoks kaki memakai partikel bermuatan yang dinamakan ion sebagai larutan guna merendam kaki. Ion itu dapat mengasingkan antara air (H20) menjadi ion H+ dan OH- untuk membuat medan ionik yang mengikat racun atau logam di dalam tubuh.
Selama proses detoksifikasi kaki ini, air rendaman akan pulang menjadi lebih keruh. Ini terjadi sebab keringat, kotoran, dan sel kulit mati yang menumpuk di kaki mulai terlepas dan bercampur dengan air.
Efektifkah detoks kaki? Ini kata penelitian
Untuk memperlihatkan keampuhan detoksifikasi kaki ini, ada sebuah riset skala kecil sebagaimana diterbitkan pada Journal of Public Environmental dan Health tahun 2012.
Dalam riset ini, peneliti mengoleksi sampel air sebelum dan sesudah proses foot detox dilaksanakan selama tidak cukup lebih 30 menit.
Di samping itu, peneliti pun mengumpulkan sampel urin dan rambut dari semua peserta.
Setelah menguji sampel, periset memutuskan bahwa nyatanya detoksifikasi kaki tidak meminimalisir kadar racun dalam tubuh.
Sayangnya, sampai saat ini, belum ada riset terbaru yang memperlihatkan efektivitas detoks kaki untuk menerbitkan racun dalam tubuh. Begitu juga dengan efek samping yang barangkali terjadi.
Meski begitu, tahapan-tahapan perawatan detoks kaki ini mungkin dapat membantu sejumlah kondisi, laksana merelaksasi otot kaki dan menciptakan kulit kaki kita lebih bersih.
Sekalipun terdapat keuntungan beda dari detoksifikasi kaki, tidak seluruh orang dapat melakukannya. Beberapa orang yang tak dapat melakukan formalitas ini, antara lain:
- Anak-anak dan perempuan hamil
- Orang yang mempunyai luka tersingkap di kakinya
- Penderita diabetes
Detoks kaki yang dapat Anda kerjakan di rumah
Jika kita tertarik untuk mengerjakan detoks kaki, Anda dapat mencobanya di rumah. Bahan-bahan berikut dapat Anda pakai sekaligus guna melakukannya di rumah.
1. Rendam kaki
Siapkan air hangat dan tambahkan 1 cawan garam epsom. Masukkan kaki dan rendam sekitar 20 sampai 30 menit.
Gosok kaki dengan batu apung dan bilas sampai bersih. Ini dapat membantu mencerahkan kulit kaki Anda.
Di samping itu, kita juga dapat membuat bahan rendaman guna detoks kaki dari bahan lain, laksana sari cuka apel.
Campurkan 1 cawan cuka sari apel dalam bak mandi yang mengandung hangat. Kemudian, rendam kaki sekitar 20 sampai 30 menit. Cara ini dapat menolong menghilangkan bau kaki.
2. Masker kaki
Campurkan 3 sendok santap tanah liat bentonit, 3 sendok santap cuka sari apel, dan 3 tetes minyak esensial lavender.
Setelah terbentuk pasta, balurkanlah pada kaki. Diamkan sekitar 30 menit dan bilas sampai bersih. Ini dapat membantu meringankan infeksi jamur kaki dan bau kaki.
3. Lulur kaki
Siapkan satu cawan garam epsom, 1/2 cawan minyak zaitun, dan 5 tetes minyak esensial peppermint. Aduk hingga, balurkan pada kaki, dan pijat dengan lembut. Lalu bilas dengan air bersih.